Hal yang Sama

November 25, 2013

Pagi ini aku menanyakan hal yang sama, bukankah semua orang memiliki kesempatan yang sama? waktu yang sama? untuk melakukan hal yang sama? setiap manusia yang memiliki tekad yang sama, juga memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan tekad mereka, bukan?
Untuk kesekian kalinya, aku menanyakan hal yang sama, mengecamkan bahwa aku masih mencari jawaban atas tanyaku.
Bukan untuk apa, namun bagaimana itu bisa menemukan alasan-alasan yang mampu membuat otak dan pikiranku berasumsi yang sama.

Mengapa setiap orang yang telah memiliki kesempatan, waktu dan kemauan tadi tidak memiliki hasil yang sama? 
Jawabannya yang menurut kemungkinan ada dua, yaitu karena faktor kehendak ALLAH SWT, Tuhan Semesta Alam, dan karena faktor manusia, yang mungkin masih banyak memiliki kekurangan untuk mewujudkan hasil yang diinginkannya.
Bagiku, ALLAH adalah sebaik-baik perencana, Dia tidak akan salah dalam men-setting apapun, semua ditujukan untuk kemashalatan umat.
dan manusia, masih memiliki kekurangan-kekurangan, yang mungkin tidak ia sadari ataupun disadari.
tidak akan bisa menemukan seseorang yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Ia semata.

Kembali ke kesempatan, waktu dan kemauan yang sama.
ketiga-tiganya adalah unsur dimana seseorang dapat melakukan apapun, sesuai dengan kehendaknya, sesuai dengan keinginannya.
apakah seseorang tersebut akan menggunakan kesempatannya untuk melakukan kebaikan atau kejahatan, apakah seseorang ingin mengambil kesempatan yang berpeluang untuk ia ambil, ataukah ia menyiakan saja kesempatan demi kesempatan yang hadir dikehidupannya. semua kembali secara personal.
begitupun dengan waktu.
semua orang memiliki waktu yang sama, 24 jam setiap harinya. Akan diunakan untuk apapun waktu tersebut, itu adalah sepenuhnya hak. 
kemauan yang sama, jika memiliki kemauan yang sama, apa yang membedakan antar orang tersebut?
Fokus akan tujuan dan tidak ngoyo woro, kemauan itu datang untuk memompa keduanya.

Aku menanyakan hal yang sama, mengapa hasilnya berbeda?

Masihkah kita menyiakan hal yang sama untuk mendapatkan hasil yang berbeda?
jika kita mengharapkan suatu keberhasilan yang terjadi pada orang lain akan menimpa kita, mengapa kita tidak memilih untuk mengupayakannya sendiri?

Semua kembali pada tiap insan yang menjalani dan mengupayakannya.

Semoga ALLAH memberikan kelapangan bagi kita, untuk mendapatkan hasil yang ita harapkan, sesuai dengan kerja keras yang kita lakukan.

SEMANGAT! Best wishes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Kisi-Kisi] Teori Perancangan Hukum