Mari Berproses

Assalamu'allaikum...


https://goo.gl/images/6OwV0E

Selamat siang blog yang akhirnya posting sesuatu yg baru (diantara sekian tulisan yang masih menjadi draft dan menunggu diposting juga..😄) 

Setelah membaca sebuah thread di kaskus dan ada salah satu kalimat dari TS "Tuliskan Apa Yang Ada Dipikiran Saat Itu Juga, Menunggu Tak Akan Membuat Sesuatu Yang Menghasilkan" 
saya merasa tergerak untuk segera menulis pikiran yang random ini...

Bahasannya ngga jauh dari pengalaman yang pernah saya jalani sendiri dengan beberapa tambahan dari teman atopun kenalan kenalin yang sempat didengar dan dipikirkan.
Ini adalah sebuah -random talk- yang mungkin ngga bermakna apa-apa.
Syukur kalo bisa dibaca dan dipahami.. maklum belum bisa menulis dengan baik dan benar.

Tentang proses hidup.
Sebenernya saya juga masih awam masalah pengalaman... hanya seorang anak perempuan yang kadang nekat dan menyingkirkan rasa was-was dengan modal berani walaupun belum tentu benar. :"
Tapi saya paling seneng denger atopun berbagi pengalaman dengan orang lain.
Siapapun itu, insyaAllah kalo lagi moodnya baik akan saya dengarkan. Hehe..

Banyak pelajaran dari setiap orang yang saya temui. Terutama saat merantau, saat di tempat umum, maupun dari lingkungan sekitar, pada mereka yang berbagi cerita...
Saat merantau saya bertemu dengan orang baru dengan berbagai macam latar belakang, keahlian, sifat, gaya hidup, dan banyak hal. Karena memang belum banyak pengalaman, maka saya harus belajar mengambil mana yang baik dan memahami mana yang dirasa kurang baik untuk pengingat diri.

Salah satu segi positif merantau yang saya sukai adalah saya bisa mendapat pandangan anyar, dan yah saya banyak belajar hal baru yang mungkin tidak saya dapatkan bila tidak merantau. 

Salah satu pelajaran merantau adalah proses adaptasi dengan lingkungan baru.
Belajar untuk adaptasi mungkin memang bukan hal yang mudah. Tapi bukan berarti hal itu tidak mungkin untuk dilakukan.
Filosofi jawa "empan papan" harus dipelajari. Empan papan sendiri mungkin secara garis besar bermakna sikap bisa menyesuaikan diri dengan tempat dan waktu dimana kita berada.

Kita kadang -atau mungkin seringkali- terbawa pembawaan diri dan kebiasaan dari daerah dimana kita biasa tinggal, dan ketika kita berada di lingkungan baru terus mengalami hal baru yang ternyata kurang pas dengan kebiasaan kita sehari-hari, disinilah kita harus belajar. 
Bukan tentang mana yang benar atau mana yang salah, karena mungkin penilaian itu sifatnya relatif.
Tapi lebih bagaimana kita menyesuaikan apa yang ada diri kita dengan norma dan kebiasaan yang berlaku di lingkungan kita sekarang. (Jadi keinget pelajaran sosiologi 😆)

Awal berproses untuk merantau terkadang juga tidak diawali dengan hal yang mudah. 
Dulu, saat awal merantau di Jakarta dan hidup sendirian jangan ditanya bagaimana rasanya... hehe
Mungkin rasa kangen dan pengen balik rumah melebihi rasa yang pernah ada :"
Bahkan saya sampai sempat sakit karena saking kangennya sama rumah. Wkwk..
Tiap kali berangkat ke kantor adalah salah satu saat paling menguras emosi...
Kenangan ke kampus dengan jalan yang relatif ramai lancar, banyak jajanan, ada temen-temen yang gampang ditemui. Dan awal merantau saat kerja itu menyajikan cerita yang hampir seluruhnya berkebalikan dengan yang pernah saya lalui sebelumnya.

Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai belajar untuk menerima dan memahami, ini adalah proses hidup terbaik yang dipilihkan oleh Allah SWT dan sudah saya jalani.
Untuk apa mengutuk kegelapan karena mati listrik jika kita masih punya pilihan untuk menyalakan lampu petromaks, bukan? 

Beserta dengan dipertemukan teman-teman baru, mulai berani berkelana di ibukota dengan teman tercinta, mulai termainset untuk "yoklah kita nikmati kesempatan buat merantau kali ini dengan bersyukur!"
Meski saat itu juga harus diniati dari awal kalo kita ngga boleh stres dan ngeluh saat jalanan ngga bersahabat buat jalan-jalan enak.
Mesti sabar kalo macet, banyak polusi, kuat jalan dari satu shelter ke shelter lain, berani bertanya kalo ngga tau jalan..
Alhamdulillah makin bisa menikmati prosesnya...

Salah satu pelajarannya, mainset kita terhadap sesuatu itu berpengaruh sangat besar pada hidup kita. Saat kita berpikir positif, maka insyaAllah hal-hal baiklah yang datang pada kita. Begitupun sebaliknya.. 
Jangan terbelenggu dengan kekhawatiran yang kita buat sendiri.
Tapi mulai dengan penerimaan atas keadaan kita yang sekarang, sembari memikirkan dan bertindak mana yang baik untuk kita. Karena menyalahkan keadaan tidak akan membawa kita menjadi pribadi yang baik, sampai kapanpun.

Lain cerita dengan beberapa pengalaman teman yang pernah saya temui.
Ada yang benar-benar memulai merantau dengan modal nekat. Dan Alhamdulillah Allah memberikan jalan yang baik untuk beliau-beliau. 
Dari mereka saya belajar bahwa hidup memang harus diperjuangkan walaupun masih terlihat tidakjelas kelihatan awalnya, nanti juga akan jelas hasilnya sesuai proses yang kita jalani, tentunya dengan ridho Allah..

Karena hidup tidak selamanya menawarkan kemudahan, maka kita juga harus bersiap untuk tetap tegar dan stay strong disetiap keadaan.
Juga jangan lupa buat tetep memilah dan memilih mana yang baik dan kurang baik, biar hidup jadi lebih terarah.
Jadi inget pernah tulis status di FB jaman kapan entah.. yang kalo gasalah tulisannya "berhati-hatilah karena ada beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan."

Hmm... 
Menulis tentang merantau juga membuat saya ingat tentang beratnya meninggalkan zona nyaman. Keadaan dimana kita sudah merasa sreg dan pas pada keadaan kita, tapi terkadang membuat kita males kemana-mana dan ngga bisa berkembang. Saat semuanya terasa mudah, gerak ke arah yang lebih baik pun kita kadang ogah.
Disisi lain memang hidup harus dinikmati, tapi demi meningkatkan kualitas diri dan pengalaman, kadang kita butuh melakukan sesuatu yang baru diluar kenyamanan itu.

Karena setiap proses hidup adalah bagian dari lembar-lembar kehidupan kita. Akan kita isi apa setiap lembarnya, itu adalah pilihan kita atas seizinNya...

Sekian yang bisa ditulis kali ini, karena saya sudah mulai kehabisan kata 😊
Mohon maaf bila ada kesalahan kata..
Semoga Allah SWT melimpahkan banyak kebaikan dan keberkahan untuk kita semua.. aamiin..

Seyaa on d next post!

Wassalamu'allaikum...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Kisi-Kisi] Teori Perancangan Hukum

List Perlengkapan Bayi